Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek melaksanakan aksi unjuk rasa atau demo. Demo akan dikerjakan dengan rute Istana Merdeka, kantor Gojek di kawasan Petojo, Jakarta Sentra, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan. Aksi hal yang demikian akan dicontoh oleh sejumlah pengemudi dan kurir dari sejumlah layanan aplikasi seperti Grab, Gojek, Maxim, Shopee, dan Lalamove. Seketika, apa alasan riburan pengemudi ojol hal yang demikian melaksanakan demo?
Ada sebagian nilai yang dikenalkan mengenai tuntutan mereka, antara lain:
Berikut tuntutan yang diucapkan driver ojol dalam aksi demo:
1. Revisi dan penambahan pasal Permenkominfo No 1 tahun 2012 perihal formula biaya layanan pos komersial untuk mitra ojek online dan kurir online di Indonesia.
2. Kominfo seharusnya menilai dan memonitoring semua format kesibukan bisnis dan program aplikator yang dianggap mengandung elemen ketidakadilan kepada mitra pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia.
3. Hapus program layanan biaya hemat untuk pengantaran barang dan makanan pada segala aplikator yang dievaluasi.tak manusiawi dan memberi rasa ketidakadilan kepada mitra driver ojek online dan kurir online.
4. Penyeragaman biaya layanan pengantaran barang dan makanan di segala aplikator.
5. Tolak promosi aplikator yang dibebankan terhadap pendapatan mitra driver.
6. Legalkan ojek online di Indonesia dengan membikin Surat Keputusan Bersama (SKB) sebagian kementerian berhubungan yang membawahi ojek online sebagai angkutan sewa khusus.
Tuntutan itu, ojol minta pemerintah merevisi dan penambahan pasal dalam Permen Kominfo perihal formula biaya layanan pos komersial untuk mitra ojek online dan kurir online di Indonesia.
Kominfo dipinta seharusnya menilai dan memonitoring semua format kesibukan bisnis dan program aplikator yang anggap mengandung elemen ketidakadilan kepada mitra pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia.
Ojol juga minta peniadaan program layanan biaya hemat pengantaran barang dan makanan pada segala aplikator yang dievaluasi tak manusiawi dan memberikan rasa ketidakadilan kepada mitra driver ojek online dan kurir online. Penyeragaman biaya layanan pengantaran barang dan makanan di segala aplikator.
Tolak promosi aplikator yang dibebankan terhadap pendapatan mitra driver. Terakhir, legalkan ojek online di Indonesia dengan membikin Surat Keputusan Bersama (SKB) di sebagian kementerian berhubungan yang membawahi ojek online sebagai angkutan sewa khusus.